Tanda-Tanda Keguguran Saat Hamil
Keguguran adalah keadaan dimana bayi keluar sebelum waktu yang telah ditentukan dan berakibat gagal hidup. Keguguran merupakan sebuah ancaman bagi para ibu hamil. Bagaimana tidak, karena faktanya resiko mengalami keguguran setiap bumil sebesar 15% – 40 %. Dan seringkali 60% – 75%, dalam usia kandungan kurang dari 3 bulan, telah terjadi keguguran. Baru setelah usia kandungan diatas 3 bulan, mengalami penurunan resiko keguguran, semakin kecil.
Maka dari itu, penting untuk mengetahi berbagai tanda – tanda keguguran saat hamil yang terjadi pada ibu hamil, sebagai wawasan sekaligus tindakan antisipasi, jika kemungkinan hal buruk tersebut terjadi.
Tanda – Tanda Keguguran saat Hamil
1. Tejadi Pendarahan atau Flek
Salah satu tanda keguguran adalah munculnya flek atau pendarahan. Pada kehamilan normal, muncul flek merupakan hal biasa. Namun, flek tersebut tidak muncul dalam jumlah banyak dan berlangsung singkat. Flek terjadi akibat perubahan hormonal serta proses melekatnya sel telur di dinding rahim, Jika, flek terjadi secara terus menerus dan dalam waktu yang lama, maka bisa terjadi keguguran. Selain muncul flek secara terus menerus, pendarahan yang hebat juga bisa dikategorikan sebagai tanda – tanda keguguran.
2. Kram Perut
Kram perut juga bisa dikatakan sebagai hal yang wajar saat hamil muda. Tetapi, ibu hamil juga harus berhati – hati sebab bisa berupa tanda – tanda keguguran. Penyebab kram perut timbul karena otot dinding rahim meregang yang disebabkan oleh adanya janin atau pergantian produksi hormon progesteron yang dilakukan oleh plasenta, sebelumnya diproduksi oleh corpus luteum. Tetapi, kram perut yang menyebabkan keguguran yang dimaksud adalah kram hebat yang disertai pendarahan.
3. Kelurarnya Cairan dari Organ Intim
Cairan yang dimaksud adalah cairan putih seperti keputihan namun, warnanya lebih gelap atau agak kecoklatan. Serta diikuti oleh cairan berwarna merah seperti darah. Jika mengalami kejadian tersebut segera dibawa ke dokter kandungan terdekat.
4. Nyeri pada Perut
Nyeri pada bagian perut biasanya terletak pada bagian bawah. Nyeri tersebut bisa berlangsung lama dan disertai nyeri pada bagian selangkangan, bawah pinggul dan di sekitar organ intim. Gejala tersebut tidak timbul sendirinya, namun disertai dengan pendarahan.
5. Hilangnya Pergerakan Janin
Pergerakan janin pada awal kehamilan mungkin sulit dirasakan. Tetapi, saat memasuki minggu ke – 18, ibu hamil bisa merasakan pergerakan janin dalam rahim. Semakin bertambahnya usia kehamilan, pergerakan janin semakin jelas dan sangat sering terjadi. Jika usia kehamilan semakin bertambah, tetapi pergerakan janin semakin berkurang atau bahkan sampai menghilang maka ibu hamil patut curiga, karena bisa saja hal tersebut merupakan tanda – tanda keguguran.
6. Denyut Janin Menghilang
Beberapa kasus keguguran tidak menunjukkan gejala yang cukup serius. Sehingga kematian janin terdeteksi setelah ibu hamil memeriksakan kandungan ke dokter. Tidak adanya denyut jantung janin baru terdeteksi saat pemeriksaan USG . Keguguran seperti ini sering disebut keguguran yang terlewat. Keadaan dimana embrio sudah tidak bernyawa namun, tidak ada tanda – tanda keguguran pada umumnya seperti nyeri disertai pendarahan. Maka dari itu, untuk calon ibu diharapkan waspada dan periksa ke dokter secara berkala.
Idealnya, setiap ibu hamil selalu berhati-hati dengan kandungannya. Khususnya saat masih di usia trismester pertama. Dan jika sudah muncul tanda – tanda diatas, jangan tunda lagi, segera periksa ke dokter agar ditangani dengan cepat. Nah, semoga informasi terkait tanda-tanda keguguran saat hamil yang kami sampaikan ini bisa bermanfaat.
Baca juga Inilah Tanda-Tanda Janin Tidak Berkembang di Usia 3 Bulan Pertamanya
Jika anda mempunyai pertanyaan seputar BPJS, silahkan kirimkan pertanyaan