Kenali Beberapa Pantangan Merawat Bayi Yang Baru Lahir

Kehadiran si buah hati dalam suatu keluarga kecil akan membuat lengkap anggota dalam keluarga, hal ini pasti akan di nantikan oleh pasangan suami istri apa lagi pasangan suami istri yang baru saja menikah.

Dari program kehamilan sampai proses persalianan pasangan suami istri akan selalu mejaga kesehatan janin yang ada di kandungannya, tujuannya agar janinnya nanti bisa sehat dan tidak mudah sakit.

Tibalah saatnya proses persalinan dimana seorang iu hamil akan berjuang mati-matian demi melahirkan si buah hatinya. Nyawa pun jadi taruhannya demi si buah hati lahir di dunia ini.

Ketika sang ibu dan bayi sudah sehat dan di bawa pulang ke rumah, maka suasana di rumah akan berubah dimana setiap hari akan terdengar suara tangisan bayi dan aktivitas ibu akan bertambah.

Perlu ibu-ibu ketahui bahwa ada beberapa aktivitas yang kebanyakan ibu-ibu lakukan terhadap si buah hati yang baru saja lahir, namun beberapa aktivitas tersebut justru malah sangat beresiko terhadap kesehatan bayinya.

Apa saja itu, mari simak penjelasan di bawah ini :

 

 

Beberapa pantangan merawat bayi baru saja lahir

1. Menjemur Bayi di Bawah Sinar Matahari Langsung

Menjemur bayi di bawah sinar matahari langsung mungkin sudah di anggap hal yang wajib bagi kebanyakan orang tua. Namun ironisnya, tidak ada aturan khusus yang diperhatikan pada saat menjemur bayi seperti tempat menjemur bayi dan waktu menjemurnya terkadang menjadi hal yang biasa dan tidak memikirkan efek dari kegiatan menjemur dengan cara seperti itu.

Mejemur bayi di bawah matahari pagi memang di anjurkan, namun bukan berarti harus menjemur bayi di bawah sorotan matahari langsung sehingga membuat bayi menjadi kepanansan.

Saat bayi di jemur, bayi terkena bias cahaya matahari saja sudah cukup, seperti contohnya menempatkan bayi di teras rumah atau di halaman rumah yang mendapat sinar matahaari. Dan yang perlu diperhatikan saat menjemur bayi adalah waktu lamanya menjemur bayi, tidak perlu lama-lama cukup lakukan kurang lebih 10 – 20 menit saja di antara jam 7 – 8 pagi.

2. Mengkonsumsi Air Putih

Seorang bayi yang baru saja lahir sangat membutuhkan ASI hingga umur 6 bulan. Namun kenyataannya banyak ibu yang kurang memperhatikan hal tersebut sehingga memberikan makanan atau minuman lain pada bayi sebelum usia 6 bulan. Seperti pemberian air putih (air minum) yang menurut mereka pemberian air putih dianggap hal yang biasa. namun jika kita perhatikan kembali bahwa bayi yang usianya kurang dari 6 bulan cukup membutuhkan ASI dari Ibunya

Di Usia bayi yang sangat kecil, bayi tidak membutuhkan makanan atau minuman apapun selain ASI termasuk air putih, karena air putih bukan minuman nutritive sehingga organ tubuh bayipun belum siap untuk menerima asupan makanan atau minuman selain ASI. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan sekali-sekali melakukan hal tersebut demi kesehatan dan pertumbuhan buah hati anda.

3. Mengenakan Sarung Tangan dan Kaki Sepanjang Hari

Kebanyakan seorang ibu saat ini memakaikan sarung tangan dan kaki panjang pada bayi bertujuan untuk menghiasi bayinya supaya terlihat lucu dan menggemaskan. Padahal perlakuan seperti ini sangatlah salah.

Sarung tangan dan Kaki panjang berfungsi untuk melindungi bayi dari cuaca yang dingin dan menghindari kulit bayi terkena goresan dari kuku-kukunya yang panjang. Namun jika di gunakan secara terus-menerus maka si kecil tidak akan mampu mengembangkan kemampuan jari, tangan dan kakinya dengan baik. Selain itu, ruang eksplorasi yang melibatkan tangan dan kaki akan menjadi terbatas.

Oleh sebab itu, sebaiknya jangan gunakan sarungan tangan dan kaki sepanjang hari. Cukup kenakan perlengakapan ini dibeberapa momen tertentu seperti saat dingin atau si kecil diajak jalan-jalan keluar rumah.

4. Menggunakan Popok Terus Menerus

Menggunakan popok secara terus menerus dalam jangka panajng akan membuat ruam di bagian selangkangan si kecil. Tentunya hal seperti ini dapat membuat bayi tidak nyaman dan akan rewel jika bagian yang ruam tertekan karena terasa perih dan gatal.

Oleh sebab itu, sebaiknya gunakan popok secara bergantian dan waktunya tidak terlalu lama. Jika dirumah sebaiknya gunakan popok kain yang lebih lembut dan nyaman, atau bisa menggunakan karpet sebagai alas tidurnya supaya si kecil tidak menggunakan popok.

5. Membalurkan Minyak Penghangat

Membalurkan minyak penghangat pada bayi merupakan hal yang biasa bagi sebagian orang tua di Indonesia. Selain sebagai minyak penghangat unutk bayi, minyak penghangat juga sebagai perlindungan bayi dari nyamuk dan pemberian minyak ini seolah sudah menjadi ritual setiap hari yang harus di lakukan.

Namun semua itu perlu di pertimbangkan bahwa kondisi kulit bayi yang baru saja lahir memiliki kulit yang masih begitu sensitif. Sehingga pemakaian minyak penghangat pada kulit bayi akan bermasalah sepereti kulit bayi menjadi iritasi, memerah bahkan sampai kebakar. Oleh sebab itu, memberikan minyak penghangat pada bayi seperti minyak telon untuk si buah hati sebaiknya di tunda terlebih dahulu sampai usianya cukup.

6. Jangan Gunakan Bedak

Kulit bayi yang baru saja lahir masih sangat sensitif. Oleh sebab itu, Pemberian bedak tabur pada bayi seharusnya menjadi pantangan tersendiri. Apalagi pemberian bedak hanya tujuannya agar si bayi menjadi wangi, ini merupakan salah besar. Hal ini akan berakibat pada kulit bayi yang rentan terkena iritasi sehingga menimbulkan bintik-bintik merah atau ruam memerah pada kulitnya.

Biarlah hanya gunakan sedikit minyak telon jika memang diperlukan karena tubuh bayi tidak menimbulkan bau yang berlebihan.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga informasi ini dapat bermanfaat.

Baca juga cara mendaftarkan bayi yang masih dalam kandungan ke BPJS 

Jika anda mempunyai pertanyaan seputar BPJS, silahkan kirimkan pertanyaan

disini…