Kenali Beberapa Infeksi Payudara Sejak Dini

Payudara merupakan bagian yang sangat penting bagi kaum perempuan, sehingga kesehatan payudara harus selalu di jaga. Tak jarang sebagian perempuan melakukan hal apapun agar payudaranya tetap sehat.

Bagi seorang yang awam tentang infeksi payudara, resiko terkena infeksi payudara menjadi tinggi. Ada beberapa faktor yang membuat payudara menjadi infeksi, namun sebelum itu simak beberapa macam infeksi payudara dan cara menangnaninya.

Infeksi Payudara

1. Peradangan Payudara

Peradangan payudara umumnya disebabkan oleh putting susu yang lecet, saluran air susu yang tersumbat atau pembengkakan pada payudara. Peradangan payudara juga biasa disebut Mastitis.

Tanda-tanda yang terjadi pada payudara yang mengalami peradangan adalah sebagai berikut :

  • Payudara terasa nyeri,
  • Terdapat kemerah-merahan
  • Adanya luka di bagian putting.

Jika payudara anda mengalami hal seperti itu, sebaiknya anda cepat melakukan penangan sebagai berikut :

  • Lakukan pengompresan terhadapat payudara menggunakan air hangat
  • Untuk mengurangi rasa sakit, kamu dapat meminum obat pengurangan rasa nyeri (Analgetika)
  • Kamu juga dapat meminum obat antibiotic tujuannya untuk mengatasi infeksi pada payudara.
  • Lakukan menyusui bayi sesering mungkin
  • Kamu juga dapat mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti sayur, buah dan susu
  • Istirahat yang cukup

Jika cara tersebut tidak juga menimbulkan dampak perubahan yang positif, sebaiknya kamu mengunjungi bidan atau dokter yang terdekat.

2. Abses payudara (bengkak pada payudara)

Penyakit Abses payudara biasanya disebabkan oleh infeksi bacterial, khususnya staphylococcus virulent. Tanda-tanda penyakit ini adalah payudara terasa nyeri  saat di pegang dan pembesaran pada payudara

Penanganan :

  1. Kultur pus atau sekresi dari putting susu, untuk menentukan antibiotic yang ampuh
  2. Pus dikeluarkan dengan pompa payudara
  3. Benjolan jinak pada payudara

Tidak semua benjolan yang terdapat pada payudara merupakan penyakit yang serius. Namun ada juga benjolan tersbut merupakan benjolan jinak yang berasal dari perubahan normal pada perkembangan payudara, siklus hormonal dan perubahan reproduksi.

Ada 3 siklus kehidupan yang dapat menggambarkan perbedaan fase reproduksi pada wanita yang berkaitan dengan perubahan payudara, yaitu :

  1. Fase reproduksi awal (15-25 tahun)

terdapat pembentukan duktus dan stroma payudara. Pada periode ini umumnya dapat terjadi benjolan FAM (fibroadenoma) dan juvenile hipertrofi (perkembanagan payudara berlebih)

  1. Periode reproduksi matang (20-40 tahun)

Perubahan siklus hormonal mempengaruhi kelenjar dan stroma payudara

  1. Fase ketiga (33-35 tahun)

Fase yang ketiga ini merupakan involus dari lobus dan duktus yang terjadi saat usia menginjak 33 – 35 tahun.

Baca juga permasalahan yang sering terjadi pada payudara

Jika anda mempunyai pertanyaan seputar BPJS, silahkan kirimkan pertanyaan

disini…