Inilah Posisi Tidur yang Baik Untuk Bayi Sesuai dengan Usianya

Posisi Tidur yang Baik Untuk Bayi

Tidur merupakan kegiatan yang paling penting bagi bayi. Kenapa? Karena pertumbuhan dan perkembangan pada bayi bekerja dengan baik saat waktu tidur, Sehingga, bayi memerlukan waktu tidur lebih banyak dari orang dewasa biasanya.

Baca juga 4 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi dengan Cepat

Selain waktu tidur yang cukup, mengatur posisi tidur pada bayi sangatlah penting. Nah, buat anda para orang tua yang mempunyai bayi, berikut beberapa posisi tidur bayi yang benar, yang bisa menunjang pertumbuhannya.

Posisi Tidur yang Baik Untuk Bayi

1. Posisi Tidur Terlentang

Posisi tidur terlentang memang tidak direkomendasikan kepada ibu hamil, terlebih untuk ibu yang sedang hamil tua. Tetapi, berbeda halnya dengan bayi yang berusia 0 – 3 bulan. Bayi yang berusia 0 – 3 bulan masih belum bisa bergerak aktif seperti bayi yang berumur lebih dari 3 bulan. Sehingga, posisi tidur terlentang bisa menjadi pilihan terbaik.

Namun, perlu diketahui bahwa terdapat bahaya yang mengancam bayi jika tidur dengan posisi terlentang. Kelemahan posisi terlentang adalah bayi sangat mudah terbangun walau hanya dengan suara pelan. Sedangkan kelebihan tidur terlentang adalah resiko kematian akibat Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) menjadi berkurang. Serta, posisi tidur terlentang dapat mencegah terkena apea (henti napas). Pola tidur bayi berusia 1 bulan sangat intens, maka dari itu, ibu diharapkan sering menggendongnya untuk menghindari SIDS.

2. Posisi Tidur Tengkurap

Posisi tidur ini disarankan untuk bayi yang sudah berusia diatas 3 bulan. Hal itu disebabkan oleh kemampuan bayi yang sudah bisa membolak – balikkan badan. Untuk manfaat tidur tengkurap bagi bayi adalah bayi akan tidur lebih lama karena merasa nyaman dan nyenyak.

Selain itu, berikut  ini merupakan kelebihan atau manfaat dari posisi tidur tengkurap pada bayi ;

  • Menguatkan otot leher bayi, sehingga dapat mempersiapkan untuk merayap
  • Mengembangkan kemampuan motorik kasar
  • Memberi kesempatan bagian belakang bayi untuk istirahat.

Sedangkan bahaya yang bisa mengancam adalah resiko terkena SIDS lebih besar, terutama bagi bayi yang berusia kurang dari 12 bulan. Selain itu, jantung bayi juga masih lemah dan ditakutkan mereka akan menghirup udara yang ia hembuskan, atau bisa dikatakan bayi bisa menghirup karbondioksida.

3. Posisi Tidur Miring Ke Samping

Posisi tidur ini juga dianjurkan untuk bayi yang berusia lebih dari 3 bulan. Selain itu, posisi ini juga menjadi favorit bagi bayi prematur sebab bayi premature masih menggunakan selang untuk membantu bernapas.

Manfaat dari tidur miring bagi bayi adalah untuk mempermudah bayi mengosongkan lambung. Sedangkan bahaya yang mengintai adalah dapat menyebabkan kepala bayi menjadi peang , jika tidak berganti posisi.

Selain posisi tidur yang baik bagi bayi, orang tua juga harus memperhatikan hal lain demi menjaga kualitas tidur bayi. Berikut ini hal yang harus diperhatikan ;

  • Menjaga suhu kamar yang pas agar bayi bisa tidur dengan nyenyak dan nyaman.
  • Memberi tempat yang nyaman bagi bayi dengan ventilasi yang baik.
  • Menggunakan pakaian tidur dan penutup lain sebagai pengganti selimut.
  • Menjauhkan boneka dan mainan dari tempat tidur bayi, sehingga memberi kenyamanan pada bayi anda.
  • Menjaga kebersihan tempat tidur bayi dengan mengganti sprei secara rutin. Selain itu, anda juga perlu menjemur bantal dan guling di bawah terik matahari.

Baca juga Tips Mengatasi Pilek pada Bayi yang Benar dan Aman

Itulah sederet Posisi Tidur yang Baik Untuk Bayi  sesuai dengan usianya. Jadi usahakan buah hati anda tidur dengan posisi demikian bunda.