Punya Kista Saat Hamil, Apa Dampaknya dan Bagaimana Tindakan Pencegahannya?

Pada umumnya, wanita yang menderita penyakit kista masih memiliki peluang untuk hamil, karena ukuran kista masih kecil dan tidak berpengaruh pada kesuburan. Salah satu kista yang tidak terlalu mengganggu kesehatan adalah kista fungsional. Kista tersebut akan hilang dengan sendiri dan pecah ketika mengalami masa haid. Setelah itu, kista fungsional akan berubah menjadi kista folikuler dan akan hilang pada saat menstruasi.

Bagi ibu hamil yang baru menyadari bahwa terdapat kista dalam tubuhnya, sebaiknya patut waspada. Kista yang sering menyerang wanita hamil adalah kista ovarium. Kista ovarium dapat memberikan pengaruh buruk pada kesehatan kandungan. Nah, untuk lebih jelasnya berikut penjelasan mengenai dampak kista ovarium pada ibu hamil.

Dampak Kista Pada Ibu Hamil

  1. Menyebabkan Rasa Nyeri

Pertumbuhan kista akan terus berkembang menjadi lebar, ukuran kista akan bertambah sekitar 5 – 10 sentimeter. Hal tersebut akan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan berupa rasa nyeri di bagian panggul, pembengkakan serta perut kembung. Selain itu, pertumbuhan kista akan menyebabkan tekanan pada kandung kemih sehingga membuat ibu merasa tidak nyaman ketika buang air kecil

  1. Aliran Darah Terganggu

Tahap awal dari pertumbuhan kista adalah tahapan korpus luteum. Walaupun pada tahap ini tidak menyebabkan ancaman bagi kesehatan ibu hamil. Namun, terdapat beberapa kasus pada ibu hamil yang mengalami ledakan pada kista. Muntahan kista tersebut akan dikeluarkan ke dalam rongga perut sehingga akan mengakibatkan suplai darah dan aliran darah menjadi terganggu serta dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi di dalam kandungan.

  1. Keguguran

Selain aliran darah yang terganggu, kista yang pecah dapat mengakibatkan persalinan premature atau keguguran. Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya ibu hamil menjalani operasi pengangkatan kista. Waktu yang aman untuk menghilangkan kista adalah ketika usia kandungan sekitar 14 minggu sampai 16 minggu. Walaupun kista dapat dihilangkan sampai minggu ke 28, namun bisa berpotensi ibu hamil akan mengalami keguguran.

  1. Ovarium Menjadi Rusak

Pertumbuhan kista bisa terjadi di batang ovarium dan mengakibatkan batang ovarium menjadi bengkok (torsi). Hal itu bisa menyebabkan ovarium menjadi rusak dan harus membutuhkan operasi untuk menghilangkannya.

Pada awal kehamilan, kista dapat dihilangkan melalui operasi lubang kunci (laparoskopi). Namun, operasi pada awal kehamilan akan mengakibatkan keguguran pada ibu hamil. Sedangkan pada akhir kehamilan, dokter akan merekomendasikan operasi dengan membuat luka di bagian perut (laparatomi).

  1. Komplikasi

Kista ovarium yang pecah akan berakibat fatal bagi ibu hamil. Saat hal itu terjadi, ibu hamil akan mengalami sakit yang luar biasa. Pecahnya kista ovarium akan mengakibatkan komplikasi yang bisa mengancam nyawa ibu hamil. Selain itu, kebocoran cairan yang disebabkan oleh kista ke dalam rongga perut akan berdampak pada sepsis atau hemoragi menjadi bermasalah. Contohnya torsi ovarium, yang bisa menyebabkan kemungkinan sulit hamil atau infertilitasa.

  1. Kehamilan Ektopik

Kista ovarium pada wanita hamil akan menyebabkan kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada tempat yang salah, bukan pada rahim. Kehamilan ektopik biasanya terjadi pada tuba falopi, dan dapat mengakibatkan kematian janin.

Solusi Pencegahan Kista

Ibu dapat mencegah perkembangan kista dengan menghindari makanan yang dilarang untuk ibu hamil. Makanan yang tidak boleh dikonsumsi adalah makanan yang mengandung daging olahan dan keju. Jika ibu emiliki berat badan yang lebih, sebaiknya anda menjalani program penurunan berat badan. Kelebihan lemak pada tubuh akan mengakibatkan produksi hormone estrogen menjadi lebih banyak. Apabila produksi ekstrogen berlebihan, maka akan menyebabkan penyakit kista ovarium.

Demikian uraian mengenai dampak dari kista pada saat kehamilan. Apabila dalam tubuh anda telah ditemukan kista, maka sebaiknya anda mengambil tindakan sedini mungkin untuk melakukan pengobatan.

Baca juga Manfaat makan ikan bagi ibu hamil

Jika anda mempunyai pertanyaan seputar BPJS, silahkan kirimkan pertanyaan anda

disini