Inilah 7 Bahaya Hamil Saat Usia Terlalu Muda

Setiap wanita memiliki alasan tersendiri agar bisa memiliki momongan secepatnya. Ada yang memiliki alasan karena sudah mapan, tuntutan orang tua, dan lain sebagainya. Namun idealnya harus ada pertimbangan yang matang sebelum memutuskan memiliki momongan, terlebih jika saat itu usianya masih terlalu muda.

Baca juga daftar minuman yang baik untuk bumil

Karena jika dipaksakan bisa memicu hal buruk bagi calon ibu, ataupun janin yang dikandungnya. Untuk itu, sebaiknya ketahui bahaya dari kehamilan di usia yang terlalu muda, berikut ini.

Bahaya Kehamilan di Usia Terlalu Muda

1. Munculnya Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

       

Hamil di usia dibawah 20 tahun dapat menimbulkan resiko kesehatan seperti tekanan darah tinggi saat dalam masa kehamilan. Alasan medis membuktikan bahwa sel telur wanita yang berusia 20 tahun belum cukup kuat dan matang untuk mengalami kehamilan, sehingga dapat menyebabkan tekanan darah mengalami peningkatan. Hipertensi saat masa kehamilan dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit berlebihan. Selain itu, hipertensi berpotensi menyebabkan ibu hamil mengalami pendarahan.

2. Cacat Fisik pada Bayi

Sel telur ibu hamil yang dihasilkan saat usia 20 tahunan, belum terlalu sempurna. Sehingga ketika sel telur dibuahi, kemudian terjadi proses fertilisasi akan menyebabkan kecacatan fisik bagi anak yang akan dilahirkan. Hal ini disebabkan karena proses pembelahan sel yang kurang sempurna, dan menimbulkan dampak buruk seperti cacat fisik pada bayi. Selain itu, pemakaian kostemetikm konsumsi alkohol saat hamil, dan konsumsi kopi dapat menyebabkan kecacatan pada bayi.

3. Terkena Kanker Serviks

 

Hubungan seksual yang terjadi pada usia muda dapat menyebabkan penyakit seksual seperti kanker serviks. Beberapa penelitian membuktikan bahwa sesorang yang mekakukan hubungan seksual saat usia muda maka ia berpotensi terkena penyakit kanker leher rahim. Kanker serviks merupakan malapetaka bagi wanita. Penyakit ini baru akan terasa 10 – 20 tahun setelah berkembang dalam rahim.

4. Menyebabkan Anemia

 

Anemia merupakan salah satu resiko yang timbul akibat kehamilan di usia muda. Terutama saat melahirkan, kondisi tubuh yang kecil memungkinkan untuk terjadi pendarahan. Ibu yang akan melahirkan memungkinkan tidak kuat untuk menahan sehingga menyebabkan kekurangan darah dan menimbulkan gangguan anemia.

5. Potensi Bayi Lahir Prematur

Resiko lain saat hamil pada saat usia muda adalah bayi yang dilahirkan akan premature. Kelahiran premature adalah kondisi dimana janin lahir saat usia kehamilan belum menginjak 9 bulan, atau kurang dari 37 minggu. Kelahiran bayi premature dapat berdampak pada masa depan sang bayi. Dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi premature, kondisi tubuh dari bayi premature cenderung lebih lemah dan mudah terserang penyakit.

6. Keguguran

 

Hamil di usia muda dapat menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran. Hal tersebut dikarenakan kondisi rahim yang belum matang. Usia ibu hamil yang terbilang muda juga menyebabkan pertumbuhan janin menjadi abnormal. Sehingga menimbulkan efek pendarahan yang sangat hebat dan bisa menyebabkan keguguran.

7. Menyebabkan Kecemasan dan Depresi

Selain berdampak pada fisik, hamil di usia muda juga sangat beresiko tinggi pada psikologis. Usia muda belum dianggap matang dalam segi ekonomi dan psikologis. Ibu hamil yang berusia muda juga masih memiliki keinginan untuk bermain – main dan masih kurang dalam segi mental. Sehingga dapat menimbulkan kecemasan yang disebabkan oleh pertentangan dalam pikirannya. Dan yang paling buruk adalah bisa menimbulkan depresi dan juga stress.

Sekarang sudah tahu kan bahayanya hamil saat usia terlalu muda. Jadi sebaiknya lakukan program hamil saat di usia yang matang.

Demikian informasi mengenai 7 bahaya hamil saat usia masih terlalu muda, semoga informasi ini bisa membantu anda.

Jika anda mempunyai pertanyaan seputar BPJS, silahkan kirimkan pertanyaan

disini..